Kamis, 24 Oktober 2013

PENANTIANKU

Anakku tersayang....bunda tak sabar  ingin sekali melihatmu, kini kamu sudah berusia 7 bulan dalam rahim bunda. tendanganmu makin kuat. bunda terkadang tertawwa sendiri merasakan gerakanmu di dalam rahim bunda. tak henti-hentinya bunda berdoa untukmu, semoga kamu lahir selamat, sehat selalu, sempurna fisikmu. bunda selalu mendoakan yang terbaik untukmu. hanya untukmu buah hati bunda.....

Senin, 25 Maret 2013



Resep Masakan Lombok

Teman-teman berbagi resep masakan ya…bisa di coba nih nanti atau secepatnya juga boleh…..he…he…
Bagi adik2 nih khususnya pondokan Idola, jika merindukan masakan ka2 wkt di kos nih ka2 ingatkan ya resep-resep dan cara masaknya. Mau tau kan??? Ka2 kasih 2 resep aja ya?????? Ini dulu jangan banyak-banyak peraktekkan yang ada dulu…Ok!!!
Resep Masakan Sambal  Ikan di antaranya:  (Ikan Gabus/Ayam/ Lele)

·         Bersihkan ikan terlebih dahulu
·         Setelah bersih kemudian potong2 sesuai selera, jangan lupa jika ikannya ikan gabus atau lele di sayat-sayat kecil-kecil pada ikannya, tujuannya agar bunbunya meresap lebih cepat.

Cara Memasak

·         Siapkan Garam, Asam, dan Ajinomoto beri  air sedikit, dalam satu wadah . aduk semuanya.
·         Tumpahkan ikan yang sudah di bersihkan  tadi ke dalam bumbu yang sudah ada, kemudian aduk rata.
·         Diamkan selama 5 menit.
·         Sambil menunggu waktu, siapkan bawang merah, bawang putih, cabe kecil/rawit.
·         Kumpulkan semua bumbu tadi dalam cobek, kemudian ulek sampai lembut semuanya.
·         Siapkan Wajan, dan panaskan minyak
·         Kemudian goreng ikan yang tadi jangan terlalu kering
·         Setelah ikan masak semua, kurangi minyak ikan yang ada di wajan bekas menggoreng ikan, tinggalkan di wajan seperlunya buat menggoreng bumbu di dalam ulekan
·         Jika bumbu sudah setengan masak,
·         Tuangkan ikan yang sudah di goreng tadi aduk rata pada wajan agar semua ikan dapat   terkena rata dengan bumbu.
·         Siap untuk di hidangkan!!!
Rasakan Kenikmatannya.....

SELAMAT MENCOBA!!!

Kamis, 21 Maret 2013

Memori Kenangan

Assalamu'alaikum...Wr.Wb

Sahabat2 Q di S1 bagaiman Kabar Kalian Semua???.....

Rasanya sudah bertahun2 berpisah dengan teman2 di S1. aku jadi kangen sama kalian semuanya.
Bagaiman kabar kalian??? aku jadi ingat waktu kita tertawa, bercanda ria, berdiskusi,  sekarang semua itu tinggal kenangan. Kenangan yang indah....kenangan yang tak akan bisa terlupakan. kita banyak yang terpisan Adhi, salah satunya, aku bangga sama kamu, walaupun kamu di Ushuluddin dulu ga begitu semangat untuk kuliah. tapi ternyata kamu sekarang sudah menjadi seorang Ustaz, dengan ilmu yang banyak khususnya ilmu agama. kamu dulu yang banyak membantu aku untuk belajar bahasa Banjar, kamu mengalah untuk mengikuti Bahasa aku Bahasa Indonesia, aku masih ingat kalimat yang sering kamu pake untuk mengeledek aku," EGGAK"  aku ngak mau.....aku enggak mau...kamu sering sekali mengulang-ulang kata-kata itu se hadapanku, yang akhirnya aku tertawa sendiri jika mengingatnya.

Sedikitpun aku ga mengerti bahasa Banjar, sampai sampai Najmi pernah kaget mendengarkan kata yang aku sebut." KAJUNG" awalnya aku kira kajung itu sama pengertiannya keras, tapi ternyata kalo orang banjar justru kajung itu sebutan untuk kemaluan laki-laki. heheh..aku ingat saat itu Maki yang jadi sasarannya, Maki memake Minyak Rambut, aku lupa entah minyak rambut siapa yang di coba sama Maki saat itu, sehingga dengan minyak rambut itu, tambutnya Maki jadi keras, Jadi aku teriak kaget ku bilang aja "Kajung banget Ki rambutmu. heheh..semua teman-teman yang ada disitu tertawa mendengar ucapanku.

untung saja ada Najmi dia yang cepat2 menghampiriku, dan membisikkan di telingaku, "Jangan bilang begitu, aku masih ga ngerti Aku ucapkan lagi kajung banget ki, maki mengerti dengan apa yang ku maksud, cuman karena semua temn-teman keburu pikirannya sudah kotor dan menertawakanku akhirnya wajahnya maki juga memerah. Maafin aku ya Ki. ku yakin kamu ga marah padaku saat itu karena kamu tau kalo aku ga blm mengerti bahasa banjar. heheh..tapi sekarang q dah lancar loh....hehe...cuman tetap aja ketahuan kalo aku bukan orang banjar. kata mereka Logat ku yang tidak bisa di sembunyikan. haha...tapi ga masalah bagiku, yang penting aku sudah jauh lebih mengerti, dan ga jadi bahan tertawaan jika aku ngomong.

Haidi

Kamu sosok yang amat cuek yang q tau, namun aku bangga juga sama kamu, ternyata di balik kecuekan mu itu, kamu juga pinter. sudah menyandang gelar S2, selamat ya Buat mu....

Wana, Wan, kamu wanita tegar. hehe...semangat terus ya...insyaAllah Allah penya rencana yang jauh lebih indah buatmu. tetap semangat dan optimis. tak ada yang kekal di dunia ini, suka dan duka itu silih berganti, ibarat Siang dan Malam. jadi hadapi yang ada dengan senyuman.....Ok !!!

Muti , aku ga bisa memberikan komentar terlalu panjang. Intinya sabar dan syukur, itu yang harus di cari. semangat selalu ya...



Semoga bermanfaat...
Sekina dari aku ya..... Aku kangen ma Kebersamaan kita.

Kamis, 14 Maret 2013

Assalamu'alaikum...sahabat-sahabat Ramdayani Semuanya...
Semoga kita selalu senantiasa dalam lindungan-Nya. Amin...
Aku hanya ingin cerita dikit nih mengenai kepulanganku bulan kemaren ke kampung halaman, yang sangat aku sayangi, dimana disana bertemu dengan kedua orang tuaku ayah & ibuku tersayang, aku memang termasuk anak yang manja, bahkan sampai aku menikahpun aku masih terlihat manja oleh bapak dan ibu ku, tapi bukan dalam pola pikir loh,,, namun lebih condong ke arah sikapku, coba lihat foto ini!!!















Bagaimana? lebih terlihat lagi kan manjaku....
Aku sangat sayang sama bapakku, malam aku berfoto ini adalah malam perpisahan sebelum aku berangkat lagi ke Banjarmasin.
sedih banget seeh...tapi aku berusaha untuk menyembunyikan kesedihanku ini, agar ayah dan ibuku tak ikut bersedih...malam ini juga aku menyempatkan diri berfoto dengan ibuku,
Nah, ini dia ibuku tersayang...
Siapa tuh, yang kejepit??? nah mau tau... itu tuh keponakan aku satusatunya yang paling imut dan paling pinter. aku sangat sayang padanya....

Siang hari di depan rumah, akupun narsis ma kakaku untuk berfoto ria di bunga-bunga depan rumah, ku kira hasilnya ga bagus, tapi ternyata lumayan juga...ibuku paling hobi tanam-tanaman, sama seperti ayahku juga..
gmana seeh indahnya depan rumahku, ayo kita lihat. rumah yang sederhana namun menentramkan jiwa, itukan yang paling utamanya.

Nah, ini dia terkumpul yang unyu-unyunya...

Sekian dulu ya....perkenalan dari ku...
salam berbagi....("~")









Rabu, 13 Maret 2013

Berjabat Tangan: Tradisi atau Anjuran Agama?




Mari kita simak sebuah hadis berikut.
عَنْ أبى الخطاب قَتَادَةَ قَالَ قُلْتُ لِأَنَسِ بْنِ مَالِكٍ هَلْ كَانَتْ الْمُصَافَحَةُ فِي أَصْحَابِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ نَعَمْ
Artinya: Dari Abi Khattâb Qatâdah ia berkata: Saya bertanya kepada Anas bin Malik, “Apakah para Sahabat Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam biasa berjabat tangan?” Ia menjawab, “Ya.” (HR Bukhari)
Anas adalah seorang sahabat yang pernah tinggal bersama Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam selama 10 tahun. Anas banyak mengetahui kebiasan para sahabat, termasuk kebiasaan mereka berjabat tangan atau mushafahah. Musafahah dalam bahasa Arab artinya memegang dengan tangan yang terbuka penuh. Adanya kebiasaan ini menunjukkan bahwa berjabat tangan merupakan tradisi yang telah dilakukan oleh para sahabat Rasulullah. Tradisi ini kemudian menjadi anjuran agama berdasarkan hadis-hadis Rasulullah.
Asal Usul Tradisi Jabat Tangan
Sebenarnya budaya jabat tangan bukanlah budaya masyarakat Mekkah ataupun Madinah, tetapi merupakan adopsi dari budaya Yaman. Argumen ini didasari sebuah Hadits dari Anas r.a. yang menyatakan bahwa sekelompok orang negeri Yaman mendatangi Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam dan mereka saling berjabat tangan dengan kaum muslimin. Rasulullah bersabda, “Kini telah datang penduduk kota Yaman dan merekalah orang-orang yang pertama kali datang dengan berjabat tangan”. Dengan demikian, kebiasaan berjabat tangan bukan budaya asli penduduk Mekkah ataupun Madinah, tetapi sudah ada pada masa Rasulullah dan diakui oleh beliau. Sesuatu yang diakui beliau merupakan Sunnah atau anjuran agama.
Hikmah Berjabat Tangan
Allah sangat menghargai setiap perbuatan baik yang dilakukan dengan ikhlas. Berjabat tangan merupakan perbuatan baik yang akan diganjar pengampunan dari-Nya, sebagaimana disebutkan dalam Hadis berikut:
Dari al-Barra’ r.a. ia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda: “[Apabila ada] dua orang Islam yang bertemu kemudian mereka berjabat tangan, maka dosa kedua orang tersebut akan diampuni sebelum keduanya berpisah (melepaskan tangan mereka)”. (HR Abu Daud)
Pengampunan dosa itulah yang seharusnya diharapkan seorang muslim ketika ia mengulurkan tangannya kepada saudaranya seagama. Rasulullah sendiri ketika bersalaman tidak pernah melepaskan tangan sahabatnya terlebih dahulu sampai sahabat itu sendiri yang melepaskannya.
Berjabat Tangan dengan Lawan Jenis, Bolehkah?
Saya tidak setuju kalau jabat tangan dilakukan dengan lawan jenis yang bukan muhrim, karena beberapa faktor:
  1. Tidak pernah ada Hadis yang meriwayatkan adanya kebiasaan berjabat tangan antara laki-laki dengan perempuan pada masa Rasulullah. Hadis di atas hanya menjelaskan jabat tangan secara umum;
  2. Rasulullah sendiri tidak pernah melakukan hal tersebut;
  3. Sebagai tindakan preventif terhadap efek negatif yang mungkin ditimbulkan dari jabat tangan, seperti timbulnya nafsu birahi karena bersentuhan kulit secara langsung dengan lawan jenis, mengetahui kekurangan ataupun kelebihan kondisi kulit tangan yang dimiliki lawan jenis, serta hal-hal lain yang sedikit demi sedikit dapat menjadi racun bagi masa depan seorang muslim/muslimah; dan
  4. Berjabat tangan bukan hanya simbol dari pengampunan dosa, tetapi lebih dari itu merupakan sebuah perkenalan dan persahabatan. Ketika jabat tangan dilakukan dengan sesama jenis (laki-laki dengan laki-laki atau perempuan dengan perempuan), maknanya mereka telah menandatangani kontrak persahabatan sebagai teman sehidup semati dalam hal kesamaan agama dan akidah yang akan dipertahankan sampai mati. Kontrak semacam ini tidak wajar bila dilakukan dengan lawan jenis yang bukan muhrim atau suami istri.
Bagaimana Tata Cara Berjabat Tangan yang Diakui Nabi?
Diriwayatkan dari Anas bin Malik r.a. bahwa ia berkata bahwa Ada seseorang bertanya kepada Rasulullah, “Wahai Rasulullah, apabila seorang di antara kami bertemu dengan saudara ataupun kawannya apakah ia harus membungkukkan diri?” Beliau menjawab, “Tidak.” Orang tersebut bertanya lagi, “Apakah ia harus mendekap dan menciumnya?” Beliau menjawab, “Tidak”. Ia bertanya lagi, “Apakah ia harus memegang tangannya dan menjabatnya?” Nabi menjawab, “Ya.” (HR Turmuzi)
Menurut Hadis di atas, ada tiga hal yang biasa dilakukan masyarakat Arab ketika bertemu dengan sesamanya, yaitu:
  1. membungkukkan badan;
  2. mendekap dan mencium dengan mengecupkan mulut; dan
  3. berjabat tangan.
Dari ketiga hal di atas, hanya satu yang diakui Rasulullah yaitu berjabat tangan. Namun fenomena yang terjadi sekarang adalah sebaliknya. Masyarakat kita masih melakukan ketiga hal di atas. Tidak jarang kita membungkukkan badan pertanda hormat kepada sesama, ataupun berpelukan tanpa berjabat tangan. Yang paling tidak wajar adalah melakukan ketiga hal tersebut sekaligus.
Kita harus akui bahwa sesuatu yang selama ini kita anggap sepele ternyata mendapat perhatian serius dari Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam. Saatnya bagi kita untuk merenungkan kembali apakah yang kita lakukan selama ini sudah sesuai dengan anjuran Rasulullah atau tidak.

Bolehkah Bersalaman dengan Mencium Tangan?
Jawabannya terdapat dalam Hadis berikut:
Dari Shafwan bin ‘Assal r,a., ia menceritakan bahwa ada seorang Yahudi berkata kepada kawannya, “Marilah kita pergi menemui Muhammad”. Maka keduanya pun datang menemui Nabi dan menanyakan tentang sembilan ayat. Setelah Nabi menjawab semua pertanyaan tersebut, mereka lalu mencium tangan dan kaki Nabi seraya berkata, “Kami bersaksi bahwa sesungguhnya engkau adalah seorang Nabi.” (HR Turmudzi)
Tindakan kedua Yahudi tersebut didasari oleh keyakinan mereka (setelah mendengarkan penjelasan dari Nabi), bahwa beliau adalah orang yang benar dan pantas untuk dihormati. Jawaban yang beliau berikan mampu memuaskan dan membuka mata hati mereka yang selama ini tertutup.
Dari Hadis di atas dapat kita kembangkan beberapa hal, di antaranya:
  • Orang yang belum masuk Islam belum tentu musuh kita. Bisa saja mereka tidak memeluk Islam karena mereka belum mendapatkan informasi yang benar tentang agama kita.
  • Tunjukkan akhlak mulia kepada mereka sehingga mereka bisa melihat lebih jauh sisi baik Islam dari penganut Islam itu sendiri. Dengan demikian, mereka bisa tertarik untuk mempelajari Islam.
  • Yang berhak dicium tangannya hanyalah mereka yang punya kelebihan dalam ilmu pengetahuan, khususnya ilmu agama.
  • Diperbolehkan mencium tangan orang-orang yang mempunyai hubungan darah atau hubungan keluarga, seperti anak mencium tangan kedua orangtua atau kakek dan neneknya, menantu mencium tangan mertuanya, dan sebagainya.
  • Tidak diperbolehkan mencium tangan orang asing yang tidak dikenal dan orang yang senang berbuat maksiat kepada Allah. Kesalahan yang sering dilakukan oleh para orangtua adalah memaksakan anaknya mencium tangan orang-orang yang tidak mereka kenal, hanya supaya dianggap sebagai anak yang sopan.
·         Bersalaman Setelah Shalat, Bolehkah?
·         Bersalaman setelah shalat sering dilakukan terutama di Indonesia. Kadang-kadang, mereka bersalaman dengan antrian yang sangat panjang sehingga menyulitkan dan mengganggu keleluasaan jamaah lain dalam bergerak ataupun berzikir. Apakah itu termasuk bagian dari agama? Saya belum pernah mendapatkan satu dalil pun, baik ayat Al-Qur’an maupun Hadis yang membahas hal tersebut. Namun berhubung ada hadis yang menganjurkan berjabat tangan, maka bersalaman setelah shalat diperbolehkan sebatas tidak mengganggu dan menyulitkan jamaah yang lain.
·         Satu hal yang perlu kita ingat adalah bahwa berjabat tangan itu bukanlah kewajiban agama yang harus dilaksanakan oleh semua orang. Amalan seperti ini bersifat anjuran. Karena itu, kita tidak boleh berprasangka buruk kepada orang-orang yang tidak berjabat tangan dengan kita. (63/e)

ANDAI LELAKI TAHU...



“ANDAI LELAKI TAHU”

Andai lelaki tahu..Apabila seorang perempuan itu mengalirkan air mata, itu bukan bermakna dia lemah, tetapi dia sedang mencari kekuatan untuk terus tabah mencintai lelaki itu. 

Andai lelaki tahu..Apabila seorang perempuan marah, memang dia tidak mampu mengawal perasaannya tapi percayalah, itu maknanya dia sangat mengambil berat dan menyayangi lelaki itu. Lihat saja pasangan yang baru bercinta, mereka jarang berantem. Tetapi percayalah semakin bertambah sayang mereka pada seseorang, semakin pula banyak sesuatu yang terjadi.

Andai lelaki tahu..Apabila perempuan cerewet, dia tidak pernah bermaksud untuk membuat anda risih, tapi dia mahu lelaki mengenalinya dengan lebih dekat.
Andai lelaki tahu..Apabila perempuan berkata dia mau kamu berubah, itu bukan bermakna dia tidak mahu menerima kamu seadanya, tetapi dia mahu menjadikan anda lebih baik, bukan untuk dirinya, tetapi untuk masa depan anda.